Apa dan Bagaimana Sesungguhnya Tugas Seorang Kyai/Kiai Sebagai Seorang Ulama?
Tugas Seorang Kyai/Kiai Sebagai Seorang Ulama - Menyoal tentang seorang kyai/kiai, banyak sekali orang yang memberikan definisi tentang seorang kyai/kiai, sampai-sampai kebo pun dipanggil kyai/kiai atau seorang pujangga perang pun di panggil kyai/kiai, tak kalah serunya seorang dukun pun disebut kyai/kiai dan di singkat menjadi ki.
Di jawa timur, sebutan kyai/kiai tak lain diutarakan kepada para ulama yang mempunyai keilmuan yang mendalam tentang agama Islam, itu di jawa timur, lain lagi di jawa tengah. Ah, sudahlah gak perlu meperpanjang sebutan akan nama kyai/kiai, yang pasti beda tempat beda sebutan akan label kyai/kiai.
Pada tulisan ini, penulis ingin memfokuskan pada gelar kyai/kiai yang lekat pada seseorang yang memiliki keilmuan agama yang mendalam, dengan kata lain seorang kyai/kiai adalah seorang ulama, secara penulis adalah orang jawa timur.
Dalam tulisan ini, penulis ingin nitik beratkan kepada "Apa dan Bagaimana sesungguhnya tugas seorang kyai/kiai yang notabenenya sebagai seorang ulama". Ada sebuah Maqolah yang berbunyi:
Di jawa timur, sebutan kyai/kiai tak lain diutarakan kepada para ulama yang mempunyai keilmuan yang mendalam tentang agama Islam, itu di jawa timur, lain lagi di jawa tengah. Ah, sudahlah gak perlu meperpanjang sebutan akan nama kyai/kiai, yang pasti beda tempat beda sebutan akan label kyai/kiai.
Pada tulisan ini, penulis ingin memfokuskan pada gelar kyai/kiai yang lekat pada seseorang yang memiliki keilmuan agama yang mendalam, dengan kata lain seorang kyai/kiai adalah seorang ulama, secara penulis adalah orang jawa timur.
Dalam tulisan ini, penulis ingin nitik beratkan kepada "Apa dan Bagaimana sesungguhnya tugas seorang kyai/kiai yang notabenenya sebagai seorang ulama". Ada sebuah Maqolah yang berbunyi:
المشايخ أشجار الوقار ومنابع الأخبار
"Para kyai itu seperti pohon besar dengan daunnya yang lebat serta sumber pengetahuan yang jelas".(Kitab Robi-'i Al Abror 3/134).
Dalam kitab tersebut menggambarkan sedemikian indah memposisikan sikap dan eksistensi seorang ulama.
Ulama adalah penyejuk dan pelindung umat. Bukan hanya dari kekeringan spiritual dan rohani, melainkan sebagai simbol bahwa ia menjadi perekat dan pemersatu bagi siapapun. Mereka yang berlindung dibawah rimbun dan lebatnya dedaunan berhak mendapat berkah dan teduhnya kasih sayang seorang ulama.
Ulama tidak memandang siapapun yang datang dan berlabuh,melainkan akan memberikan ketenangan dan kedamaian bagi semuanya.
Seorang ulama akan senantiasa menebar kerukunan dan berusaha mempersatukan yang terbelah.Mempererat yang renggang, menyambung yang terputus, menanam cinta dalam lubuk hati yang mulai terkikis.
Ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, sungguh kita sangat membutuhkan para kyai dan ulama dalam ilustrasi maqolah diatas. Memberi pencerahan dan penyadaran akan pentingnya kerukunan dan persaudaraan.
Ulama yang dalam orasi dan tulisannya selalu mengajak mengikat hati dan menumbuhkan kembali rasa saling menyayangi serta bekerja sama membangun negeri.
Kita butuh ulama yang mempersatukan umat, bukan memecah belah. Mencintai ibu pertiwi dan bukan memusuhinya. Melindungi negara dan bukan merongrongnya.
Dalam soal agama, mengaji secara talaqqi dan langsung menghadap kyai adalah metode terbaik yang tak terbantahkan. Dan sikap ulama atau kyai yang digambarkan dalam ilustrasi diatas adalah langkah tepat kita dalam mengaji dan mencari referensi.
Semoga tulisan tentang "Apa dan Bagaimana Sesungguhnya Tugas Seorang Kyai/Kiai Sebagai Seorang Ulama" Bisa menambah wawasan kita akan tugas besar seorang Kyai/Kiai. Semoga bermanfaat.
Wallohu A'lam
Mochammad Fuady Abdullah
"Para kyai itu seperti pohon besar dengan daunnya yang lebat serta sumber pengetahuan yang jelas".(Kitab Robi-'i Al Abror 3/134).
Dalam kitab tersebut menggambarkan sedemikian indah memposisikan sikap dan eksistensi seorang ulama.
Ulama adalah penyejuk dan pelindung umat. Bukan hanya dari kekeringan spiritual dan rohani, melainkan sebagai simbol bahwa ia menjadi perekat dan pemersatu bagi siapapun. Mereka yang berlindung dibawah rimbun dan lebatnya dedaunan berhak mendapat berkah dan teduhnya kasih sayang seorang ulama.
Ulama tidak memandang siapapun yang datang dan berlabuh,melainkan akan memberikan ketenangan dan kedamaian bagi semuanya.
Seorang ulama akan senantiasa menebar kerukunan dan berusaha mempersatukan yang terbelah.Mempererat yang renggang, menyambung yang terputus, menanam cinta dalam lubuk hati yang mulai terkikis.
Ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, sungguh kita sangat membutuhkan para kyai dan ulama dalam ilustrasi maqolah diatas. Memberi pencerahan dan penyadaran akan pentingnya kerukunan dan persaudaraan.
Ulama yang dalam orasi dan tulisannya selalu mengajak mengikat hati dan menumbuhkan kembali rasa saling menyayangi serta bekerja sama membangun negeri.
Kita butuh ulama yang mempersatukan umat, bukan memecah belah. Mencintai ibu pertiwi dan bukan memusuhinya. Melindungi negara dan bukan merongrongnya.
Dalam soal agama, mengaji secara talaqqi dan langsung menghadap kyai adalah metode terbaik yang tak terbantahkan. Dan sikap ulama atau kyai yang digambarkan dalam ilustrasi diatas adalah langkah tepat kita dalam mengaji dan mencari referensi.
Semoga tulisan tentang "Apa dan Bagaimana Sesungguhnya Tugas Seorang Kyai/Kiai Sebagai Seorang Ulama" Bisa menambah wawasan kita akan tugas besar seorang Kyai/Kiai. Semoga bermanfaat.
Wallohu A'lam
Mochammad Fuady Abdullah