Skip to main content

Apa itu Munajat? Mengapa Munajat ?.

Munajat adalah kumpulan Wirid dan Do'a dalam Al Qur'an


1. Allah menamakan diri-Nya dengan -Al-Muhaimin- (Yang Maha Memelihara) sebagaimana dalam firman-Nya :

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ *ٱلۡمُهَيۡمِنُ* ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ - الحشر:٢٣

Artinya: "Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang "Maha Memelihara", yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan". (Al Hasyr:23).

Dia juga menamakan Al Qur’an dengan "Al-Muhaimin" sebagaimana dalam firman-Nya :

وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ *وَمُهَيۡمِنًا* عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ ...- المائدة:٤٨

Artinya: "Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan ...". (Al Maidah:48).

Allah adalah Dzat Yang Maha Memelihara. "Jika kita menjaga Al Qur’an, niscaya akan terpelihara hidup kita".


2. Allah adalah Dzat "Al-'Aziz" (Yang Maha Perkasa) seperti dalam firman-Nya :

تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ *ٱلۡعَزِيزِ* ٱلۡحَكِيمِ - الزمر:1
Artinya: "Kitab (Al Qur’an ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Az Zumar:1).

Dia pun menamakan Al Qur’an dengan nama itu seperti dalam firman-Nya:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِٱلذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡۖ وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ *عَزِيزٞ* - فصلت:41
Artinya: "Sesungguhnya orang orang yang mengingkari Al Qur’an ketika Al Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Qur’an itu adalah kitab yang *perkasa (mulia)*". (Fushshilat:41).

Melalui kedua ayat ini Allah seolah menyatakan bahwa kemuliaan dan keperkasaan adalah milik-Nya, maka "barangsiapa ingin mendapatkannya hendaklah mengamalkan Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangannya, minimal dengan istiqamah membacanya."


3. Allah menamakan diri-Nya dengan "An-Nur" (cahaya penerang) sebagaimana dalam firman-Nya :

ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ ... - النور:35
Artinya: "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi ..." (An Nur:35).

Dia juga menamakan Al-Qur’an dengan "An-Nur" (cahaya) sebagaimana dalam firman-Nya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُم بُرۡهَٰنٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ نُورٗا مُّبِينٗا - النساء:١٧٤
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu *cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)*". (An Nisa:174).

Allah adalah Dzat Yang menerangi seluruh alam, Dia-lah Pencipta dan Pemilik cahaya hakiki. Namun Dia telah menebarkannya dalam kumpulan firman-Nya. "Barangsiapa menginginkan hidup dalam terang dan tak tersesat jalan, hendaklah menjadikan kitab Al Qur’an sebagai penuntunnya"
Tidak heran jika dengan Munajat berarti kita telah memohon semuanya tanpa dirinci point-pointnya.