AKHLAK SYEKH ABDUL QODIR JAELANI
Artikel ini adalah artikel yang saya copas dari Facabook seorang teman, tujuan saya tak lain adalah tafaulan kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan menshare Tulisan AKHLAK SYEKH ABDUL QODIR JAELANI
Akhlak, pribadi Syekh Abdul Qodir Jaelani sangat taqwa disebabkan sangat takutnya kepada Allah, hatinya luluh, air matanya bercucuran. Do'a permohonannya selalu diterima Allah.
Beliau seorang dermawan berjiwa sosial, jauh dari perilaku buruk dan selalu dekat dengan kebaikan. Berani dan kokoh dalam mempertahankan haq, selalu gigih dan tegar dalam menghadapi kemungkaran.
Beliau pantang sekali menolak orang yang meminta-minta, walau yang diminta pakaian yang sedang beliau pakai. Sifat dan watak beliau tidak marah karena hawa nafsu, tidak memberi pertolongan kalau bukan karena Allah.
Beliau diwarisi akhlak Nabi Muhammad SAW.
Ketampanan wajahnya setampan Nabi Yusuf a.s.
Benarnya (shiddiqnya) dalam segala hal sama dengan benarnya Sayidina Abu Bakar r.a.
Adilnya, sama dengan keadilan Sayidina Umar bin Khattab r.a.
Hilimnya dan kesabarannya adalah hilimya Sayidina Utsman bin Affan r.a.
Kegagahan dan keberaniannya, berwatak keberanian Sayidina Ali bin Abi Tholib Karramallahu wajhah.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وأمدنا باسراره فى كل وقت ومكان
allahummansyur 'alaihhi rohmataw waridhwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
Setelah kunjungan Rasulullah SAW, para Nabi datang menghibur ayah Syekh Abdul Qodir : "Nanti kamu akan mempunyai putra, dan akan menjadi Sulthonul Auliya, seluruh wali selain Imam Makshum, semuanya di bawah pimpinan putramu".
Akhlak, pribadi Syekh Abdul Qodir Jaelani sangat taqwa disebabkan sangat takutnya kepada Allah, hatinya luluh, air matanya bercucuran. Do'a permohonannya selalu diterima Allah.
Beliau seorang dermawan berjiwa sosial, jauh dari perilaku buruk dan selalu dekat dengan kebaikan. Berani dan kokoh dalam mempertahankan haq, selalu gigih dan tegar dalam menghadapi kemungkaran.
Beliau pantang sekali menolak orang yang meminta-minta, walau yang diminta pakaian yang sedang beliau pakai. Sifat dan watak beliau tidak marah karena hawa nafsu, tidak memberi pertolongan kalau bukan karena Allah.
Beliau diwarisi akhlak Nabi Muhammad SAW.
Ketampanan wajahnya setampan Nabi Yusuf a.s.
Benarnya (shiddiqnya) dalam segala hal sama dengan benarnya Sayidina Abu Bakar r.a.
Adilnya, sama dengan keadilan Sayidina Umar bin Khattab r.a.
Hilimnya dan kesabarannya adalah hilimya Sayidina Utsman bin Affan r.a.
Kegagahan dan keberaniannya, berwatak keberanian Sayidina Ali bin Abi Tholib Karramallahu wajhah.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وأمدنا باسراره فى كل وقت ومكان
allahummansyur 'alaihhi rohmataw waridhwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
PADA MALAM BELIAU DI LAHIRKAN ADA LIMA KAROMAH (KEMULIAAN):
Ayah Syekh Abdul Qodir Jaelani, yaitu Abi Sholih Musa Janki, pada malam hari bermimpi dikunjungi Rasulullah SAW., diiringi para Sahabat dan Imam Mujtahidin, serta para wali. Rasulullah bersabda kepada Abi Sholih Musa Janki: "Wahai, Abi Sholih kamu akan diberi putra oleh Allah. Putramu bakal mendapat pangkat kedudukan yang tinggi di atas pangkat kewalian sebagaimana kedudukanku diatas pangkat kenabian. Dan anakmu ini termasuk anakku juga, kesayanganku dan kesayangan Allah.Setelah kunjungan Rasulullah SAW, para Nabi datang menghibur ayah Syekh Abdul Qodir : "Nanti kamu akan mempunyai putra, dan akan menjadi Sulthonul Auliya, seluruh wali selain Imam Makshum, semuanya di bawah pimpinan putramu".
Syekh Abdul Qodir sejak dilahirkan menolak untuk menyusu, baru menyusu setelah berbuka puasa.
Di belakang pundak Syekh Abdul Qodir tampak telapak kaki Rasulullah SAW, dikala pundaknya dijadikan tangga untuk diinjak waktu Rasulullah akan menunggang buroq pada malam Mi'raj.
Pada malam dilahirkan, Syekh Abdul Qodir diliputi cahaya sehingga tidak seorangpun yang mampu melihatnya. Sedang usia ibunya waktu melahirkan ia berusia 60 tahun, ini juga sesuatu hal yang luar biasa.
Dengan demikian, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah Hasani dan sekaligus Husaini.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وأمدنا باسراره فى كل وقت ومكان
allahummansyur 'alaihhi rohmataw waridhwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
Amiin yaa robbal'alamiin
Semoga kita semua mendapat barkokah dari Syekh Abdul Qodir Jaelani karena kita telah membaca dan mempelajari AKHLAK SYEKH ABDUL QODIR JAELANI
Di belakang pundak Syekh Abdul Qodir tampak telapak kaki Rasulullah SAW, dikala pundaknya dijadikan tangga untuk diinjak waktu Rasulullah akan menunggang buroq pada malam Mi'raj.
Pada malam dilahirkan, Syekh Abdul Qodir diliputi cahaya sehingga tidak seorangpun yang mampu melihatnya. Sedang usia ibunya waktu melahirkan ia berusia 60 tahun, ini juga sesuatu hal yang luar biasa.
NASAB KETURUNAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI
NASAB DARI AYAH
Sayyid Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama : Abu Sholeh Janki Dausat, putra Abdullah, putra Yahya az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa at-Tsani, putra Musa al-Jun, putra Abdulloh al-Mahdi, putra Hasan al-Mutsanna, cucu Nabi Muhammad saw. putra Sayyidina 'Ali Karromallohu Wajhahu.NASAB DARI IBU
Sayyid Abdul Qodir Jaelani ibunya bernama : Ummul Khoer Ummatul Jabbar Fathimah putra Sayyid Muhammad putra Abdulloh asSumi'i, putra Abi Jamaluddin as-Sayyid Muhammad, putra al-Iman Sayid Mahmud bin Thohir, putra al-Imam Abi Atho, putra sayid Abdulloh al-Imam Sayid Kamaludin Isa, putra Imam Abi Alaudin Muhammad al-Jawad, putra Ali Rido Imam Abi Musa al-Qodim, putra Ja'far Shodiq, putra Imam Muhammad al-Baqir, putra Imam Zaenal Abidin, putra Abi Abdillah al-Husain, putra Ali bin Abi Tholib Karromallohu wajhah.Dengan demikian, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah Hasani dan sekaligus Husaini.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وأمدنا باسراره فى كل وقت ومكان
allahummansyur 'alaihhi rohmataw waridhwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
Amiin yaa robbal'alamiin
Semoga kita semua mendapat barkokah dari Syekh Abdul Qodir Jaelani karena kita telah membaca dan mempelajari AKHLAK SYEKH ABDUL QODIR JAELANI