Skip to main content

MEMBACA AL-QUR'AN DI KUBURAN MENURUT 4 MADZHAB

MEMBACA AL-QUR'AN DI KUBURAN MENURUT 4 MADZHAB - Bagaimana hukum membaca Al-Qur'an di kuburan? apa Pendapat Imam madzahib dalam menyikapi hal ini? silahkan simak penjelasan di bawah ini.

1.MADZHAB HANAFI (Imam Al A'dzom Abu Hanifah RA).

Dalam Al Fatawa Al Hindiyah 1/166 disebutkan:

"Dianjurkan setelah penguburan jenazah duduk disamping kuburan membaca Al-Qur'an dan berdoa untuk si Mayyit,..Membaca Al-Qur'an menurut Imam Muhammad bin Hasan Asy Syaibany tidaklah makruh dan para masyayikh mengambil pendapat beliau rohimahulloh".

Dalam kitan Ar Rodd Al Mukhtar juga disebutkan:

لا يكره الجلوس للقرآءة على القبر فى المختار

"Tidak dimakruhkam duduk disamping kuburan untuk membaca Al-Qur'an menurut pendapat yang dipilih (dalam madzhab)".(Arrod Al Mukhtar 2/246).

Dalam kitab Al Binayah Syarh Al Hidayah juga ada keterangan sebagai berikut:

لا بأس بقرآءة القرآن عند القبور ولكن لا يجلس على القبور...

"Tidak apa-apa membaca Al-Qur'an disamping kuburan namun tidak boleh duduk diatas kuburannya..."(Al Binayah Syarh Al Hidayah 3/306).

2. MADZHAB MALIKY (Imam Ahlul Hadits Malik bik Anas RA).

Madzhab ini menetapkan pembolehan membaca Al-Qur'an yang pahalanya dihadiahkan kepada si mayyit dan sebagian lagi bahkan menghukumi dengan istihbab atau dianjurkan,baik membaca Al-Qur'an tersebut dikuburan ataupun dirumah.

Dalam kitab An Nawazil Al Sughro karya Syekh Al Jamaah Sayyidy Al Mahdy Al Wazzany Al Maliky disebutkan:

وأما القرآءة على القبر فنصّ ابن رشد في الأجوبة وابن العربي في أحكام القرآن له والقرطبي في التذكرة على أنه ينتفع به بالقرآءة، أعني الميت، سواء قرأ فى القبر أو قرأ في البيت.

"Terkait membaca Al-Qur'an disamping kuburan,Imam Ibn Rusyd dalam kitab Al Ajwibah,Imam Ibn Al Aroby dalam kitab Ahkamil Quran nya,Imam Al Qurthuby dalam kitab At Tadzkiroh menjelaskan bahwa mayyit mendapat manfaat dari bacaan Al-Qur'annya orang yang masih hidup,baik membacanya di kuburan ataupun dirumah".(An Nawazil As Shugro 1/166).

Syekh Syihabuddin (salah seorang ulama besar Malikiyyah) dalam kitab Al Qiwa'id berkata bahwa mayyit tidak mendapat manfaat dari bacaan Al-Qur'an, kecuali jika Al-Qur'an tersebut dibaca langsung disamping kuburan.Pendapat ini di anggap syadz dan keluar dari madzhab.

Imam Almahdy Al Wazzany menukil dari banyak ulama Malikiyyah seperti Abu Said bin Lubb,Ibnu Hubaib,Ibnu Al Hajib,Allakhomy,Ibnu Irfah,Ibnu Al Mawaq dan lainnya bahwa Imam Malik sendiri menghukumi makruh membaca Al-Qur'an dikuburan.Namun menurut Ibnu Al Mawaq pernyataan Imam Malik ini didasarkan karena kehati-hatian.

Kesimpulan Ibnu Al Mawaq terkait perkataan Imam Malik ini juga disebutkan dalam kitab Hasyiah Ad Dasuqy 'Alâ Syrh Al Kabir 1/423 dimana Imam Ibnu Hubaib menukil pernyataan Ibnu Rusyd juga menyimpulkan hal yang sama sebagaimana Ibnu Al Mawaq.Sedangkan Imam Ibnu Hubaib sendiri lebih cenderung pada istihbab atau dianjurkannya membaca Al-Qur'an dikuburan. Sedangkan Ibnu Yunys dan Al lakhomy juga menghukuminya istihbab.

Al Khollal (Guru besar kalangan Malikiyyah) berkata:"Aku mendapat khabar dari Ibrahim bin Hasyim Al Baghowy,dia berkata:"Abdullah bin Sinan Al Marwazy Abu Muhammad telah bercerita kepada kami,beliau berkata:"kami mendapat cerita dari Fadhl bin Musa Asy Syaibany dari Sya(u)raik dari Manshur dari Al Mirry,Bahwa Ibrahim berkata:

لابأس بقراءة القرآن في المقبرة

"Tidak apa-apa membaca Al-Qur'an dikuburan".

Alkhollal juga berkata dalam kitab Al Amru bil ma'ruf wa annahyu 'an Al munkar,hal;126-127 :"mengkhabarkan kepada kami Abu Yahya an Naqid,dia berkata:kami mendapat cerita dari Sufyan bin Waki',dia berkata;kami mendapat cerita dari Hafsh dari Mujalid bin Said dari Asy Sya'by berkata:

كانت الأنصار إذا مات لهم ميت اختلفوا إلى قبره يقرؤون عنده القران.

"Dikalangan sahabat Anshor,jika ada satu diantara mereka meninggal dunia,maka mereka menuju kuburan untuk membaca Al-Qur'an disamping kuburan si mayyit".

Ada sedikit teks berbeda tentang pernyataan Asy Sya'by sebagaimana terdapat dalam kitab Al Mushonnaf:

كانت الأنصار يقرؤون عند الميت بسورة البقرة.

"Kalangan Anshor membaca surat Al Baqarah disamping mayyit".(Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah 4/236).

Kesimpulan dari 2 madzhab diatas bahwa mereka memperbolehkan membaca Al-Qur'an dikuburan bahkan dianjurkan atau diistihbabkan.

3.MADZHAB SYAFI'I (Imamul Akbar wa Faqìh As sunnah Muhammad bin Idris As Syafi'i Al Qurosy Rohimahulloh).

Al Hafidz Al Faqìh Al Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu' Syarh Al Muhaddzab dawuh:

"Para sahabat kami (kalangan Syafi'iyyah) mensunahkan bagi orang yang ziarah kubur untuk memberi salam pada ahli kubur,mendoakan yang diziarahi dan ahli kubur ditempat tersebut.Yang afdhol adalah dengan mengucapkan salam dan doa yang ada dalam hadits2 Rosulullah SAW.Disunahkan juga membaca Alquran dan berdoa setelahnya sebagaimana nash Imam Syafi'i yang kemudian disepakati para ulama Syafi'iyyah".(Al Majmu' Syarh Al Muhadzdzab 5/286).

Dalam kitab Mughnil Muhtaj,nash Imam Nawawi rohimahulloh sebagai berikut:

(( وسن أن يقرأ عنده - يعني القبر - ما تيسر )).

"Disunahkan dibacakan yang mudah dari Alquran disamping kuburan" (Nihayatul Muhtaj 3/36).

Dalam kitab yang sama dihalaman selanjutnya disebutkan;

ويقرأ ويدعو عقب قراءته والدعاء ينفع الميت وهو عقب القراءة أقرب للإجابة.

"Lalu membaca Alquran dan berdoa setelahnya.Karena doa itu sangat memberi manfaat bagi mayit.Dan doa setelah membaca Alquran mudah diijabah".(Nihayatul Muhtaj 3/37).

TANBIH.

Ibnu Taimiyyah dalam kitab Iqtidho' Ash Shirothil Mustaqim 2/374 mengatakan bahwa :" perkataan Imam Syafi'i tentang pembolehan membaca Alquran dikuburan adalah diragukan,karena menurut Imam Syafi'i hal tersebut adalah bid'ah".

Jawabannya adalah , perkataan Ibnu taimiyyah bahwa Imam Syafi'i RA menganggap bid'ah membaca Alquran dikuburan adalah sebuah kekeliruan.Ibnu Taimiyyah telah berdusta atas nama Imam Syafi'i.Imam Syafi'i RA tidak pernah mengatakan membaca Alquran dikuburan adalah bid'ah.

Nash Imam Syafi'i RA tentang pembolehan membaca Alquran dikuburan adalah sebagai berikut:

أخرج الخلال في جزء الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر (ص : ١٢٦ ) : أخبرني روح بن الفرج قال : سمعت الحسن بن الصباح الزعفراني يقول : سألت الشافعي عن القراءة عند القبر ، فقال : لا بأس به.

"Al Khollal dalam dalam satu bagian kitabnya "Al Amru bil ma'ruf wa Anahy 'an Almunkar" hal ; 126 mengatakan: Telah menghabarkan kepadaku Rouh bin Al Faroj,beliau berkata:"Aku mendengar Al Hasan bin Ash Shobbah Al Za'farony berkata:"Aku bertanya kepada Imam Syafi'i RA tentang membaca Alquran dikuburan.Beliau (Imam Syafi'i RA) dawuh:"Tidak apa-apa".

Imam Ibnu Hajar Al Haitamy juga mengatakan hal yang sama dalam "Fatawa"nya 2/27.Sementara Syekh Muhammad bin Abdurrahman Al Dimasyqy Al Utsmany Asy Syafi'i dalam kitab Rohmatul Ummah fi Ikhtilaf Al Aimmah mengatakan:

وأجمعوا على أن الإستغفار والدعاء والصدقة والحج والعتق تنفع الميت ويصل إليه ثوابه ، وقراءة القران عند القبر مستحبة.

"Para ulama sepakat jika istighfar,doa,sedekah,memerdekakan budak orang hidup bermanfaat bagi mayyit dan sampainya pahala yang dihadiahkan.Dan membaca Alquran disamping kuburan itu juga dianjurkan".(Rohmatul Ummah fi ikhtilaf al aimmah,hal;92).

4.MADZHAB HANBALI (Imam As Sunnah Ahmad bin Hanbal rohimahullohu).

Kitab-kitab Hanabilah penuh dengan pernyataan pembolehan membaca Alquran dikuburan.

Imam Al Mardawiy dalam kitab Al Inshof mengatakan:

ولا تكره القراءة على القبر فى أصح الروايتين.

"Tidak makruh sama sekali membaca Alquran disamping kuburan menurut pendapat yang shohih dari dua riwayat yang ada dalam madzhab Hanbali".

Hal ini dalam kitab Al furu' dianggap sebagai pendapat madzhab (madzhab Hanbali) dan yang masyhur dari Imam Ahmad bin Hanbal adalah pembolehan membaca Alquran dikuburan.(Al Inshof 2/532).Dalam kitab hanabilah lainnya lebih tegas lagi pernyataan sebagai berikut:

ولا تكره القراءة على القبر أو في المقبرة ( فى أصح الروايتين) ، هذا المذهب.

"Tidak dimakruhkan membaca Alquran dikuburan menurut pendapat yang ashoh dari dua riwayat.Dan ini adalah pendapat madzhab Hanbali".(Al mubdi' Syarh Al Muqni' karya Ibrahim bin Muflih 2/281).

Mochammad Fuady Abdullah.