Skip to main content

SOSOK UMMUL MUKMININ SAYYIDAH HAFSHAH RODHIYALLOHU 'ANHÂ

Wanita mulia ini masyhur dengan laqob Shuwwâmah (Ahli puasa) dan Quwwâmah (ahli sholat malam.

Kita akan sedikit melihat lebih jauh profil dan biografi putri Sayyidina Umar bin Khoththob RA ini,yang bisa jadi kita yang awam belum banyak mengetahuinya.Tentu saja dengan tulisan ini,berharap kita bisa mengambil hikmah dan ibroh untuk menjadi teladan bersama.

Nama wanita mulia ini adalah Hafshah binti Umar bin Khoththob bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin 'Ady bin Ka'b bin Luay.(Lihat Ath Thobaqot Alkubro 8/81).Berkumpul nasabnya bersama Rosulullah SAW pada Ka'b bin Luay.

Dalam kitab Al Kasyif 2/505 Sayyidah Hafshah RA juga berlaqob 'Adawiyyah.Hal tersebut dinisbatkan kepada salah satu leluhurnya yang bernama 'Ady.(lihat Tahdzibul Kamal 35/153).

'Ady berasal dari suku Quroisy keluarga Umar Bin Khoththob RA.Yaitu 'Ady bin Ka'b bin Luay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin Nadhr.Dari sinilah penisbatan pada 'Adawy.

Makna dari kata Hafshah (حفصة) sendiri terjadi perbedaan pendapat.Diantaranya artinya adalah anak macan betina,karena حفص maknanya adalah anak macan (jantan),maka حفصة adalah anak macan betina.

Dalam Ma'âjim Allughot makna حفصة adalah الرخمة,yaitu nama seekor burung seperti nasar (burung kecil yang suka bermain di air),hanya saja saja burung rokhmah ini punya larikan hitam putih pada bulunya.


KELAHIRAN SAYYIDAH HAFSHAH RA.
Hafshah lahir di Makkah dan suku Quroisy dan pada saat itu sedang bwrlangsung pembangunan kembali Ka'bah,lima tahun sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Rosul SAW.(lihat Siroh Al Halabiyyah 3/314,A'lâm An Nisa 1/274,Ath Thobaqot Al Kubro 8/81,Al Ishobah 4/274,Tahdzibul Asma wa Allughot 1/339 dan Tahdzib Al Kamal 35/153).

Pembangunan kembali Ka'bah terjadi 35 tahun setelah kelahiran Rosulullah SAW.Suku Quroisy dan sebagian lain yang membangunnya.Pada zaman Nabi Ismail alaihissalam tinggi Ka'bah 9 dziro' ( 1 dziro' sekitar 48 CM ) dan saat itu tidak beratap.

Lima tahun sebelum bi'tsah Rosul SAW terjadi banjir di Makkah hingga Masjidil Haram.Ini juga berdampak pada ka'bah dan terjadi kerusakan disana sini.Para suku Quroisy merasa perlu kembali membangun Ka'bah dengan bangunan yang lebih baik dari sebelumnya.Disepakati oleh ahli Makkah bahwa setiap kabilah ikut berpartipisasi dengan meletakkan batu dalam pembangunan ka'bah ini.Pembangunan ka'bah yang baru ini tetap ditempat semula,di mulai oleh Walid bin Al Mughiroh Al Makhzumy,lalu diikuti yang lainnya.

Hanya pada saat peletakkan Hajar Aswad,mereka berselisih pendapat siapa yang berhak meletakannya.Antar kabilah saling bersitegang dan hampir terjadi perang akibat perselisihan ini.

Abu Umayyah bin Al Mughiroh Al Makhzumy lalu mengambil sikap tegas dan menjadi penengah diantara yang bertikai.Diputuskan bahwa siapapun orang pertama yang masuk pintu masjidil haram,maka dialah yang berhak meletakkan Hajar Aswad.

Ternyata yang masuk pertama kali adalah Kanjeng Nabi SAW.Pada moment ini pula Nabi SAW diberi gelar Al Amin oleh penduduk makkah,dan saat itu jelas Rosulullah SAW belum diangkat menjadi Nabi dan rosul.

Nabi SAW meminta selendang atau kain.Lalu Hajar Aswad diletakkan ditengahnya.Kanjeng Nabi SAW meminta kepada para pemimpin kabilah yang sebelumnya berselisih tersebut,masing2 memegang setiap ujung kain dan mengangkat Nabi SAW keatas hingga sampai pada tempat dimana Hajar Aswad diletakkan.(lihat Ar Rokhiq Al Makhtum,hal 70-71).

Sayyidah Hafshah RA lahir di Makkah tahun 18 sebelum Hijrah.Sebagaiman pernyataan Umar bin Khoththob RA bahwa Hafshah RA lahir 5 tahun sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Nabi dan Rosul. Karena Rosulullah SAW diam di Makkah 13 tahun sebelum bi'tsah,kemudian hijrah ke madinah,maka kelahiran Hafshah RA adalah tahun 18 sebelum hijarah ini karena melihat 5 tahun ia hidup sebelum bi'tsah hingga 13 tahun,fase Nabi SAW berada di Makkah.(lihat Al 'A'lam 2/264).

Sayyidah Hafshah RA adalah kakak dari Abdullah (Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar RA).(lihat Masânid Ummahâtil Mukminin,hal:103).

Sementara Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Barynya mengatakan Abdullah bin Umar lahir ditahun ke 2 setelah bi'tsah,karena pada saat yaumi badr (waktu terjadi perang badar) usianya 13 tahun (pendapat lain 14 tahun).Perang badar terjadi 15 tahun setelah bi'tsah.Dengan melihat ini maka anak pertama dari istri pertama Sayyidina Umar RA (Istri pertama Umar adalah Zainab binti Madz'un) adalah Sayyidah Hafshah RA.(lihat Fathul Bary 8/91).


Mochammad Fuady Abdullah.