Keutamaan Imam Syafi'i (Kisah Imam Syafi'i Dipuji Oleh Gurunya Yang Bernama Sufyan bin 'Uyainah)
Keutamaan Imam Syafi'i - Apabila seorang murid dipuji oleh seorang guru, itu menandakan sebuah keutamaan yang dimiliki oleh seorang murid yang tidak dimiliki oleh murid-murid yang lain.
Sangat jarang sekali seorang guru yang mau memuji akan keutamaan muridnya, kecuali sang guru tersebut memang betul-betul mengetahui sosok seorang murid dari segi dhohir dan batin.
Berkenaan dengan ini, terdapatlah sebuah kisah seorang guru yang memuji seorang murid, siapakah seorang murid tersebut? Beliau tak lain adalah Imam Syafi'i. Jadi pantaslah kiranya kalau ulama'-ulama' nusantara menjadikan beliau imam Syafi'i sebagai seorang panutan.
Mari kita simak kisahnya.
Salah seorang guru Imam Syafi'i RA adalah Sufyan bin 'Uyainah RA. Ketika Sang guru (Sufyan bun 'Uyainah RA) sedang mengajar dan membacakan hadits tentang Ar Roqô-iq, tiba-tiba Imam Syafi'i RA pingsan. Para jamaah mengira Imam Syafi'i RA wafat. Lalu Sufyan bin 'Uyainah RA berkata:
إن كان قد مات الشافعيُّ فقد مات أفضل أهل زمانه
"Jika Syafi'i benar meninggal,maka kita benar-benar telah kehilangan manusia paling hebat di zamannya".
Sufyah bin 'Uyainah RA adalah salah seorang guru Imam Syafi'i RA di Makkah. Dan diantara masyayikh Imam Syafi'i RA lainnya di Makkah adalah Ali bin Qostanthin (guru besar Al Quran), Sa'd bin Salin Al Qodah, Muhammad bin Ali bin Syafi' (paman Imam Syafi'i RA), Dawud bin Andurrahman Al 'Aththor, Abdurrahman bin Abu Bakar Al Mulaiky, Abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abu Dawud, Fudhoil bin 'Iyadh dan lainnya.
Hampir semua guru Imam Syafi'i RA mengakui kehebatan dan kecerdasan Imam Syafi'i RA
Mochammad Fuady Abdullah.
Sangat jarang sekali seorang guru yang mau memuji akan keutamaan muridnya, kecuali sang guru tersebut memang betul-betul mengetahui sosok seorang murid dari segi dhohir dan batin.
Berkenaan dengan ini, terdapatlah sebuah kisah seorang guru yang memuji seorang murid, siapakah seorang murid tersebut? Beliau tak lain adalah Imam Syafi'i. Jadi pantaslah kiranya kalau ulama'-ulama' nusantara menjadikan beliau imam Syafi'i sebagai seorang panutan.
Mari kita simak kisahnya.
Salah seorang guru Imam Syafi'i RA adalah Sufyan bin 'Uyainah RA. Ketika Sang guru (Sufyan bun 'Uyainah RA) sedang mengajar dan membacakan hadits tentang Ar Roqô-iq, tiba-tiba Imam Syafi'i RA pingsan. Para jamaah mengira Imam Syafi'i RA wafat. Lalu Sufyan bin 'Uyainah RA berkata:
إن كان قد مات الشافعيُّ فقد مات أفضل أهل زمانه
"Jika Syafi'i benar meninggal,maka kita benar-benar telah kehilangan manusia paling hebat di zamannya".
Sufyah bin 'Uyainah RA adalah salah seorang guru Imam Syafi'i RA di Makkah. Dan diantara masyayikh Imam Syafi'i RA lainnya di Makkah adalah Ali bin Qostanthin (guru besar Al Quran), Sa'd bin Salin Al Qodah, Muhammad bin Ali bin Syafi' (paman Imam Syafi'i RA), Dawud bin Andurrahman Al 'Aththor, Abdurrahman bin Abu Bakar Al Mulaiky, Abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abu Dawud, Fudhoil bin 'Iyadh dan lainnya.
Hampir semua guru Imam Syafi'i RA mengakui kehebatan dan kecerdasan Imam Syafi'i RA
Mochammad Fuady Abdullah.