Skip to main content

Nabi Musa Bertanya Kepada Allah Tentang Siapakah Orang Yang Dijawab Panggilannya

Nabi musa bertanya kepada Allah mengenai siapakah orang yang dijawab panggilannya ketika ia bermunajah atau memanggil-manggil nama Allah, Simaklah ceritanya di bawah ini:

وقيل : إن موسى عليه السلام قال : يارب إذا دعاك الصائم والمصلي والمجاهد... فماذا تجيبهم؟

قال تعالى : أقول : لبيك

قال : يارب فإذا دعاك العاصي؟

قال : أقول : لبيك لبيك لببك ثلاثا

قال : يارب تجيبه بالتلبية ثلاث مرات ؟

قال : لأنه اعتمد على كرمي وغيره اعتمد على عمله


Nabi Musa Alaihissalan bertanya: "Ya Allah, jika orang yang berpuasa, orang yang sholat dan orang yang berjihad menyeruMu, apa yang Engkau jawab pada mereka?"
Allah 'Azza wa Jalla menjawab : "Aku katakan : "Aku penuhi seruanmu"
Lalu Nabi Musa bertanya lagi : "Jika ada orang bermaksiat menyeruMu,apa yang Engkau katakan untuknya?"
Allah menjawab: "Aku penuhi seruanmu, aku penuhi seruanmu, aku penuhi seruanmu ( 3x)"
Nabi Musa bertanya lagi: "Ya Robb, Kenapa Engkau jawab 3x pada orang yang bermaksiat kepadaMu?"
Allah 'Azza Wa jalla menjawab: "Karena orang yang bermaksiat (yang menyesali perbuatan maksiatnya) datang kepadaku dengan membawa keyakinan yang tulus akan kemurahanku, sedangkan orang-orang yang sebelumnya, mereka menyeruku dengan mengandalkan amal mereka".
(Nuzhatul Majâlis karya Al 'Allâmah Ash Shofûry 1/81 dan Al Jawâhir Al Lu'luiyyah fii Syarh Al Arba'in An Nawawiyyah karya Asy Syekh Al Allâmah Al faqih Muhammad bin Abdillah bin Abdullathif Al Jurdany Ad Dimyathy Asy Syafi'i,hal:206).

Riwayat diatas memberi pelajaran agar berhati-hati dalam beramal, tidak mengandalkan dan membanggakannya dihadapan Allah.

Sebaliknya harus terus diusahakan agar ibadah dan amal bisa terus lebih baik.

Allohumma a'innâ 'alâ dzikriKa wa syukriKa wa husni 'ibâdatiKa(ya Allah bantulah hamba agar senantiasa mengingatMu, selalu mensyukuri setiap ni'matMu dan bantulah hamba agar penghambaan kepadaMu lebih baik).

Pelajaran selanjutnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Maha pengampun dan mengampuni siapapun pendosa yang datang memohon ampunanNya.

Bagi pelaku maksiat jangan pernah berputus asa mengharap rahmat dan ampunanNya. Allah senantiasa merindukan kita para pendosa ini agar datang bersimpuh dihadapanNya.

Berdoalah selalu agar kita bisa bertaubat sebelum ajal datang menjemput kita.

Semoga tulisan mengenai Nabi Musa Bertanya Kepada Allah Tentang Siapakah Orang Yang Dijawab Panggilannya bermanfaat.


Salam..
Muchammad Fuady Abdullah