Pertolongan Allah Pada Hambanya akan Senantiasa Ada Sepanjang Si Hamba Menolong Saudaranya
Pertolongan Allah Pada Hambanya akan Senantiasa Ada Sepanjang Si Hamba Menolong Saudaranya
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :.....والله فى عون العبد ما كان العبد فى عون أخيه
Rosulullah SAW Bersabda: ".....Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, sepanjang ia mau menolong dan membantu saudaranya yang lain"Sebuah penggalan hadits dari Abu Hurairah RA dalam riwayat Muslim, no: 2699.
Menurut sebagian ulama, huruf fî (فى) dalam hadits diatas adalah huruf zâidah atau hanya berfungsi sebagai imbuhan saja. Lafadz 'aun (عون) menggunakan makna (معين) yang berarti menyimpan makna At-Tajaddud wal istimror atau kontinuitas.
Sedang tarkib idhofah (عون العبد) menggunakan makna Lâm, jika ditakdirkan maknanya adalah
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :.....والله فى عون العبد ما كان العبد فى عون أخيه
Rosulullah SAW Bersabda: ".....Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, sepanjang ia mau menolong dan membantu saudaranya yang lain"Sebuah penggalan hadits dari Abu Hurairah RA dalam riwayat Muslim, no: 2699.
Menurut sebagian ulama, huruf fî (فى) dalam hadits diatas adalah huruf zâidah atau hanya berfungsi sebagai imbuhan saja. Lafadz 'aun (عون) menggunakan makna (معين) yang berarti menyimpan makna At-Tajaddud wal istimror atau kontinuitas.
Sedang tarkib idhofah (عون العبد) menggunakan makna Lâm, jika ditakdirkan maknanya adalah
"والله معين للعبد ؛ أي : إعانة كاملة"
Allah senantiasa menolong hamba-Nya dengan pertolongan yang sempurna dengan memudahkan dan memenuhi segala hajatnya.
Masih menurut para ulama, pertolongan atau bantuan kepada orang lain dalam hadits diatas bentuknya bisa dengan hati (mendoakan kebaikan), fisik (tenaga), finansial (harta) juga bisa melalui jabatan, dengan kata lain ia memudahkan urusan orang lain dalam mengurus keperluannya sesuai jabatan yang dipegangnya dan bukan sebaliknya (mempersulit).
Hikmah dari hadits diatas adalah bahwa kita tidak perlu berharap balasan bantuan dari orang yang kita bantu, berharap suatu saat akan ditolong oleh orang yang kita tolong, karena Rosulullah SAW meyakinkan kita bahwa Allah lah yang akan senantiasa menolong kita jika kita tetap peduli membantu dan menolong orang lain.
Hikmah lainnya adalah berusaha agar kita ikhlas dalam membantu sesama.
Semoga tulisan Pertolongan Allah Pada Hambanya akan Senantiasa Ada Sepanjang Si Hamba Menolong Saudaranya ini bermanfaat.
Mochammad Fuady Abdullah.
Masih menurut para ulama, pertolongan atau bantuan kepada orang lain dalam hadits diatas bentuknya bisa dengan hati (mendoakan kebaikan), fisik (tenaga), finansial (harta) juga bisa melalui jabatan, dengan kata lain ia memudahkan urusan orang lain dalam mengurus keperluannya sesuai jabatan yang dipegangnya dan bukan sebaliknya (mempersulit).
Hikmah dari hadits diatas adalah bahwa kita tidak perlu berharap balasan bantuan dari orang yang kita bantu, berharap suatu saat akan ditolong oleh orang yang kita tolong, karena Rosulullah SAW meyakinkan kita bahwa Allah lah yang akan senantiasa menolong kita jika kita tetap peduli membantu dan menolong orang lain.
Hikmah lainnya adalah berusaha agar kita ikhlas dalam membantu sesama.
Semoga tulisan Pertolongan Allah Pada Hambanya akan Senantiasa Ada Sepanjang Si Hamba Menolong Saudaranya ini bermanfaat.
Mochammad Fuady Abdullah.