Tidak Ada Yang Tidak Penting Di Dunia Ini Meskipun Kelihatannya Tidak Penting
Sesuatu yang tidak bisa pokok “bukan inti” tidak bisa dipandang sebelah mata, karena bisa jadi sesuatu yang tidak pokok tersebut menjadi penentu kesinambungan hal yang pokok.
Tanpanya, hal yang pokok menjadi tidak ada fungsi dan gunanya (tidak berarti apa-apa)
Dalam ilmu per-grammar-an Arabic language (koyok iso-iso’o basaha Lengges ae) Khobar adalah pelengkap dari pada mubtada’, hal ini di karenakan yang merofa’kan khobar adalah mubtada’ seperti dalam kaedah
كَذَاكَ رَفْعُ خَبَرٍ باْلمُبْتَدَأ
Dan juga
والخبر الجزء المتم الفائده
Memang benar adanya khobar sebagai sebai pelengkap dari pada mubtada’, akan tetepi tanpa khobar, mubtada’ tak bisa disebut sebagai JUMLAH ISMIYAH.
Dalam keluarga, memang keberadaan suamilah (mubtada’) yang menjadi presiden rumah tangga, tapi tanpa istri (khobar) di sampingnya tidak akan bisa dikatakan sebagai rumah tangga (JUMLAH).
So, baik yang pokok atau yang menyertai hal yang pokok pada hakekatnya sama-sama penting
Contoh :
guru iku penting, tp opo artine guru nek gak enek muride?? Yo dulinan kapur uwonge “emboh kapur tulis utowo kapure dewe”
Dokter iku penting, tp opo gunane dokter nek gak ono wong sakit?? Yo tolah-toleh doktere, wong-wong ayu liwat maleh di candak, kudu disuntik ae karo pak dokter hehehe
Bidan yo penting, tp nek gak ono wong meteng,?? Yo dulinan boneka bidane, bonekane kongkon manak hehehehe
pedagang penting, petani yo penting, wes penting kabeh pokok'e...
wallahu a’lam
Tanpanya, hal yang pokok menjadi tidak ada fungsi dan gunanya (tidak berarti apa-apa)
Dalam ilmu per-grammar-an Arabic language (koyok iso-iso’o basaha Lengges ae) Khobar adalah pelengkap dari pada mubtada’, hal ini di karenakan yang merofa’kan khobar adalah mubtada’ seperti dalam kaedah
كَذَاكَ رَفْعُ خَبَرٍ باْلمُبْتَدَأ
Dan juga
والخبر الجزء المتم الفائده
Memang benar adanya khobar sebagai sebai pelengkap dari pada mubtada’, akan tetepi tanpa khobar, mubtada’ tak bisa disebut sebagai JUMLAH ISMIYAH.
Dalam keluarga, memang keberadaan suamilah (mubtada’) yang menjadi presiden rumah tangga, tapi tanpa istri (khobar) di sampingnya tidak akan bisa dikatakan sebagai rumah tangga (JUMLAH).
So, baik yang pokok atau yang menyertai hal yang pokok pada hakekatnya sama-sama penting
Contoh :
guru iku penting, tp opo artine guru nek gak enek muride?? Yo dulinan kapur uwonge “emboh kapur tulis utowo kapure dewe”
Dokter iku penting, tp opo gunane dokter nek gak ono wong sakit?? Yo tolah-toleh doktere, wong-wong ayu liwat maleh di candak, kudu disuntik ae karo pak dokter hehehe
Bidan yo penting, tp nek gak ono wong meteng,?? Yo dulinan boneka bidane, bonekane kongkon manak hehehehe
pedagang penting, petani yo penting, wes penting kabeh pokok'e...
wallahu a’lam