Seorang Anak Yang Sangat Merugi
Menjumpai Orang Tuanya Yang Telah Renta, Namun Tidak Memasukkannya Ke Surga
ﻗﺎﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :
ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻒ ﺭﺟﻞ ﺃﺩﺭﻙ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﺑﻮﺍﻩ ﺍﻟﻜﺒﺮ ﻓﻠﻢ ﻳﺪﺧﻼﻩ ﺍﻟﺠﻨﺔ .
Rosulullah SAW dawuh: "Hina dan rugilah seseorang yang masih punya kedua orang tua tapi tidak bisa menjadikan mereka sebab dan wasilah masuk surga". (( HR. Al Hakim dan At. Tirmidzi))
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ؛ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻔﻪ ﺛﻢ ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻔﻪ . ﻗﻴﻞ ﻣَﻦ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺃﺩﺭﻙ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻜﺒﺮ ﺃﻭ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺛﻢ ﻟﻢ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ
Dari Abu Hurairah RA, kanjeng Nabi SAW dawuh: "Sungguh sangat merugi, sungguh sangat merugi.
Para sahabat bertanya: "siapa ya Rosulalloh?"
Nabi SAW menjawab: "Orang hina dan paling rugi adalah orang yang masih punya kedua orang tua atau salah satu dari mereka,namun ia tidak masuk surga".
((HR. Muslim dan Ahmad)). Dikarenakan ia tidak berbakti .
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim berkata bahwa ahlullughot mengartikan kata ﺭﻏﻢ dengan makna ﺫﻝ ( hina ).
Asal maknanya adalah sebagai berikut ;
ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻒ ﺭﺟﻞ ﺃﻱ ﻟﺼﻖ ﺃﻧﻔﻪ ﺑﺎﻟﺮﻏﺎﻡ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﻣﺨﺘﻠﻂ ﺑﺮﻣﻞ
Seseorang yang menepukkan tangan ke wajahnya dengan campuran debu dan pasir. Ini biasanya sebagai ekspresi penyesalan. Artinya menyesal kenapa ketika orang tuanya masih hidup, ia tidak bisa berbakti kepada orang. tuanya
Kata ﺭﻏﻢ boleh dibaca ﺭﻏَُِﻢ fathah, kasroh atau dhommah huruf ghoin nya .
Ada yang memberi makna Ar Roghm ﺍﻟﺮﻏﻢ sebagai berikut :
ﺍﻟﺮﻏﻢ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺃﺻﺎﺏ ﺍﻷﻧﻒ ﻣﻤﺎ ﻳﺆﺫﻳﻪ
Ar Roghm adalah setiap sesuatu yang mengena ke hidung dan menyakitkan. Artinya penyesalan yang sangat menyakitkan, nyesek, getun belikejagan, gela, pokoke getun poll lah, Disaat orang tua masih ada, namun kita menyia-nyiakannya.
Dari dua hadits diatas bisa disimpulkan bahwa Nabi SAW mengingatkan kepada kita tentang hak hak-hak orang tua dan kewajiban kita kepada mereka.
Berkhidmah dan melayani saat mereka tua, memberi nafkah, mendoakan mereka dan bentuk kebaikan lainnya. Berbakti kepada orang tua adalah diantara cara untuk mendapat kasih sayang Allah dan syurga-Nya.
Mochammad Fuady Abdullah