Skip to main content

Keutamaan Dua Rakaat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh/Sholat Fajar

Keutamaan Dua Rakaat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh/Sholat Fajar - Sudah tahukah kita tentang apa keutamaan Dua Rakaat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh/Sholat Fajar? Kalau belum tau apa keutamaannya, silahkan baca artikel di bawah ini

1. Dari Sayyidah 'Aisyah RA,Nabi SAW bersabda :
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها

"Dua roka'at fajar (dua roka'at sebelum sholat fardhu subuh) lebih baik daripada dunia dan segala apa yang ada didalamnya".
(HR. Muslim).


2. Sayyidah 'Aisyah RA berkata :
لم يكن البيّ صلي الله عليه وسلم على شيء من النوافل أشد تعاهدا منه على ركعتي الفجر

"Rosulullah SAW sangat memperhatikan sekali sholat sunah dua roka'at sebelum subuh ini dibanding sholat-sholat sunah lainnya".

Imam Hasan Al Bashri RA berpendapat wajibnya sholat sunah qobliyah subuh ini, sebagaimana dinukil Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Mushonnafnya. Sedangkan Jumhurul Ulama menghukuminya sunnah.

Kalimat ركعتا الفجر sebagaimana dalam hadits pertama diatas yang dimaksud adalah dua rokaat sebelum fardhu subuh dan bukan sholat subuh.

Dikalangan Fuqoha istilah sunah qobliyah subuh ini kadang disebut سنة الفجر (sunah fajar), kadang سنة الصبح (sunah subuh) dan kadang disebut ركعتي الفجر (dua rokaat fajar).

Sedangkan sholat subuhnya sendiri kadang disebut صلاة الفجر (sholat fajar), صلاة الصبح (sholat subuh) dan صلاة الغداة (sholat ghodah).

Dalam hadits yang kedua diatas bahkan lebih jelas disitu disebutkan kalimat نوافل atau sholat-sholat sunah dan yang dimaksud dengan ركعتي الفجر tentu adalah sholat sunah qobliyah subuh.

Dalam riwayat Sayyidah Hafshoh RA bahwa Rosulullah SAW apabila muadzdzin selesai dari adzannya, maka Nabi SAW sholat dua rokaat secara ringan (dilakukan tidak lama) sebelum sholat subuh ditunaikan.

Dalam riwayat lainnya bahwa Rosulullah SAW jika keluar fajar (fajar shodiq tanda masuk waktu subuh) sholat dua rokaat secara ringkas sebelum sholat subuh. (HR.Bukhori, Muslim, Imam Malik dan An Nasa-i).

Dari Sayyidah 'Aisyah RA bahwa Nabi SAW sholat dua rokaat secara ringkas antara adzan dan iqomat dalam waktu subuh.

Dalam riwayat lainnya Sayyidah Aisyah RA berkata bahwa dua rokaat sebelum subuh ini begitu ringkas sehingga sempat aku berfikir kalau Nabi SAW hanya membaca surat Alfatihah saja tanpa surat lainnya. (HR.Bukhori, Muslim, Malik, Abu Dawud dan An Nasa-i).

Dari riwayat diatas, kalangan Malikiyyah berpendapat bahwa bahwa dua rokaat qobliyyah subuh, sunahnya hanya membaca Alfatihah saja, sebagaimana anggapan Sayyidah Aisyah RA diatas.

Pandangan madzhab Maliki ini berbeda dengan pendapat jumhur ulama yang berpendapat bahwa dalam sunah qobliyah subuh disunahkan membaca surat Al-kafirun dirokaat pertama dan Al ikhlas dirokaat kedua.

Pendapat jumhur berhujjah dengan hadits berikut: Dari Abu Hurairah RA bahwa Rosulullah SAW membaca dalam dua rokaat fajarnya Qul Yâ Ayyuhal kâfirûn dan Qul Huwa Allahu Ahad (HR.Muslim, Abu Dawud dan An Nasa-i).

Coba kita renungkan dan tadabburi, betapa Rosulullah SAW sangat mencintai dan memperhatikan sholat sunah qobliyah subuh ini. Hingga kanjeng Nabi SAW bersabda bahwa sholat sunah ini lebih baik daripada dunia dengan segala isinya.

Dalam riwayat lainnya Nabi SAW bersabda: "Dua rokaat fajar lebih aku cintai daripada dunia dan apa yang ada didalamnya".

Kanjeng Nabi SAW lebih mencintai sholat daripada dunia dengan segala perhiasannya. Nabi SAW pernah ditawari gunung untuk dijadikan emas, Nabi SAW menolaknya.

Rosulullah SAW lebih memilih tidur beralaskan daun kering pelepah kurma didalam kamar sekaligus rumah beliau yang amat sangat kecil dan sederhana.

Sayyidina Umar bin Khoththob RA menangis saat berkunjung ke ndalem (rumah kediaman) Rosulullah SAW ketika saat itu punggung Nabi SAW penuh bilur bekas tidur diatas pelepah kurma.

Sayyidina Umar RA tak kuasa membendung air matanya seraya berkata Ya Rosulalloh. "Engkau adalah manusia pilihan Allah. Engkau adalah manusia yang paling dimuliakan Allah. Engkau bisa saja memohon kepada Allah dan meminta apapun yang engkau mau. Lihatlah kaisar romawi dengan segala kemegahan dan kemewahannya, padahal mereka ingkar kepada Allah".

Lalu Rosulullah SAW dawuh: "Wahai umar, dunia ini memang diperuntukkan untuk mereka. Sedangkan untuk kita adalah diakhirat".
Nabi SAW lebih mencintai akhiratnya. Bahkan dua rokaat sunah subuh saja lebih Rosulullah SAw cintai daipada dunia seisinya.

Semoga kita istiqomah meneladani Kanjeng Nabi SAW dengan senantiasa menjaga sholat sunah qobliyah subuh.

Semoga tulisan mengenai Keutamaan Dua Rakaat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh/Sholat Fajar bisa bermanfaat bagi kita.


Wallahu A'lam

Mochammad Fuady Abdullah