Skip to main content

MEMBACA AL QURAN DAN DZIKIR BERSAMA


ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻭﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺃﻧﻬﻤﺎ ﺷﻬﺪﺍ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻳﻘﻌﺪ ﻗﻮﻡ ﻳﺬﻛﺮﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺣﻔﺘﻬﻢ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻭﻏﺸﻴﺘﻬﻢ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻭﺫﻛﺮﻫﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻤﻦ ﻋﻨﺪﻩ .)) ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ )).

Tersebut dalam riwayat Shohih Bukhori dan Muslim, Dari Abu Hurairah RA dan Abu Sa'id Al Khudry RA bahwa mereka menyaksikan sendiri Rosulullah SAW dawuh: Tidaklah duduk berdzikir suatu kelompok atau jamaah, melainkan para malaikat hadir diantara mereka (ikut ngariung dan berdoa), mereka diliputi rahmat dan Allah sebut mereka dihadapan para malaikat2Nya".
(HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits diatas sangat jelas menunjukkan dzikir berjemaah. Dzikir bisa berbentuk ucapan tasbih tahlil, tahmid, sholawat juga al-Qur'an. Alloh membanggakan mereka para pedzikir dihadapan para malaikatNya. Para malaikat ridho dan sangat menyukai mereka, hadir dan mendoakan mereka. Dalam banyak riwayat doa para malaikat bagi mereka para pedzikir adalah memohon ampunan dan rahmat kepada Allah untuk mereka.

Jadi inget dulu ada kiyai dawuh bahwa ngantuk saja dipengajian sudah dapat pahala dan doa para malaikat.
Tentang ngariung baca Alquran, haditsnyapun shohih. Nash Rosulullah SAW sebagai berikut:

ﻣﺎﺍﺟﺘﻤﻊ ﻗﻮﻡ ﻓﻲ ﺑﻴﺖ ﻣﻦ ﺑﻴﻮﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺘﻠﻮﻥ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻳﺘﺪﺍﺭﺳﻮﻧﻪ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺇﻻ ﻧﺰﻟﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﻭﺣﻔﺘﻬﻢ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻭﻏﺸﻴﺘﻬﻢ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻭﺫﻛﺮﻫﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻤﻦ ﻋﻨﺪﻩ )). ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )).

"Tidaklah berkumpul suatu kaum dirumah Allah, mereka membaca al-Qur'an dan saling tadarrus diantara mereka, melainkan turun ketenangan atas mereka, dilliputi para malaikat, di curah burahkan kasih sayang Allah atas mereka,dan Allah sebut mereka dihadapan para malaikatNya".(HR. Muslim).

Oleh para ulama penyebutan rumah Allah atau Masjid dalam hadits ini bukan berarti menunjukkan kekhususan tempat. Jadi dimajlis, rumah, aula dan lainnya juga tetap diperbolehkan, karena Rosulullah SAW juga bersabda:

ﻧﻮﺭﻭﺍ ﻣﻨﺎﺯﻟﻜﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻭﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ . ﻭﻓﻰ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻣﻨﺎﺯﻟﻜﻢ .

"Terangilah rumah2 kalian dengan sholat dan bacaan Alquran".

Masih banyak hadits2 lain yang menjelaskan tentang hal ini, agar rumah kita tidak sepi dengan dzikrullah.

Kalau ada masjid, rumah seperti dikampung2 yang sering kita jumpai halaqoh2 Alquran, jami'iyyah Yasinan, waqi'ahan dan lainnya, maka hal tersebut sudah sangat sesuai dengan sabda Rosulullah SAW.

Kata ﻳﺘﻠﻮﻥ ( mereka membaca) dalam hadits diatas ada yang berpendapat bahwa yang membaca satu orang dan yang lain mendengarkan, saling bergantian antar jamaah atau tidak. Ini tersmasuk

ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺇﻃﻼﻕ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﻭﺇﺭﺍﺩﺓ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﺠﺰﺀ

Sebuah uslub atau metode yang populer dikalangan arab. Namun pendapat lainnya mengatakan bahwa kata ﻳﺘﻠﻮﻥ adalah

ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﺘﻼﻭﺓ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﻴﺔ

Atau membaca bersama-sama. Tidak seperti pendapat sebelumnya yang membaca satu dan yang lain mendengarkan. Pendapat pertama memaknai dengan majaz dan pendapat yang kedua menggunakan makna hakiki. Jika logis dan tidak ada dalil atau qorinah/indikasi yang memungkinkan menggeser perubahan tujuan dan makna maka mengembalikan pada makna hakiki lebih utama daripada makna majazi. Jadi kaidah yang dipakai adalah:

ﺣﻤﻞ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻋﻠﻰ ﺣﻘﻴﻘﺘﻪ ﺃﻭﻟﻰ ﻣﻦ ﺣﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺠﺎﺯ .
NB. Tapi tetap dua pendapat ini boleh diamalkan semuanya.

Mochammad Fuady Abdullah