Derajat Hadits Cintailah Arab Karena Tiga Hal
Aku baru saja baca sebuah kitab yang didalamnya ada ringkasan takhrij sebuah hadits dimana saya dulu waktu kecil pernah pidato bahasa arab sewaktu sekolah dimadrasah diniyyah baron/riyadh, tenajar tengah, yang didalamnya memuat hadits tersebut.
Ya namanya juga masih anak-anak, menghafalkan teks bahasa arab dua halaman setengah tanpa mengerti artinya. Acara imtihan akhir sanah kayaknya waktu itu.
Hadits itu berbunyi sebagai berikut;
ﺃﺣﺒﻮﺍ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﻟﺜﻼﺙ : ﻷﻧﻲ ﻋﺮﺑﻲ ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻋﺮﺑﻲ ﻭﻛﻼﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﺮﺑﻲ .
"Cintailah arab karena tiga hal;
pertama, karena aku orang arab
Kedua, karena al-Qur'an memakai bahasa arab, dan
Ketiga, karena penduduk ahli syurga menggunakan bahasa arab dalam percakapannya".
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrok, Al-Baihaqy dalal Syu'b Al Iman, Ath-Thobroni dalam Al-kabir dan Al''Uqoily dalam Adh Dhu'afâ).
Kedua, karena al-Qur'an memakai bahasa arab, dan
Ketiga, karena penduduk ahli syurga menggunakan bahasa arab dalam percakapannya".
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrok, Al-Baihaqy dalal Syu'b Al Iman, Ath-Thobroni dalam Al-kabir dan Al''Uqoily dalam Adh Dhu'afâ).
Hadits diatas bersumber dari Ibnu Abbas RA. Menurut Ibnu Al Jauzy dalam Al-Maudhu'ât yang dinuqil oleh Al 'Uqoily bahwa hadits tersebut Munkar dan tidak ada asalnya.
(Lihat Al Maudhu'ât 2/41).
(Lihat Al Maudhu'ât 2/41).
Imam Adz Dzahabi menganggap hadits tersebut Maudhu' atau palsu setelah beliau menelusuri jalur riwayat Imam Hakim.
Tapi saya belum tahu juga takhrij lainnya yang mungkin bisa berbeda. Kalau Nabi SAW orang arab sudah jelas benar. Al-Qur'an memakai bahasa arab juga shohih sebagaimana Allah sendiri yang mengkhabarkannya dalam Al-Qur'an. Sedangkan dialog antara penghuni surga dan neraka yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an dan pujian Ahlul Jannah ketika mereka digiring Allah masuk surga sebagaimana juga disebutkan dalam Alquran, sudah tentu dengan bahasa arab, karena memang Al-Qur'an sendiri menggunakan bahasa arab.
Mungkin ada teman-teman yang punya referensi nilai hadits diatas? Monggo di cantumkan disini.
Oh ya kitab yang saya baca namanya "Laisa minassunnah An Nabawiyyah" karya seorang wanita hebat asal maroko saat membuat tesis untuk meraih gelar Doktoralnya, wanita ini bernama Fadwa Shodiq Bangkiran. Kitab tersebut mengambil dari kitab Al-Madawi li'ilal al-Munawy karya Sayyid Ahmad bin Ash Shiddiq Al-Ghummary, Muhaddits kontemporer Maroko yang meletakkan hukum-hukum hadits dalam kitab Al Munawy rohimahulloh.
Mochammad Fuady Abdullah.