Skip to main content

RUMUS MENENTUKAN PILIHAN YANG BENAR

RUMUS KEBENARAN (cara menentukan yang benar)



إذا التَبَسَ عَلَيْكَ أمْرانِ فانْظُرْ أثْقَلَهُما عَلى النَّفْسِ فَاتَّبِعْهُ، فَإنَّهُ لا يَثْقُلُ عَلَيْها إلّا ما كانَ حَقّاً

Apabila ada dua hal yang membuatmu bingung (di dalam memilih), maka perhatikanlah mana yang lebih memberatkan hawa nafsumu, lalu ikutilah ia.

Tidak akan memberatkan hawa nafsu selain hal yang benar
(Ibnu Atho'illah as-Sakandari)


Kita ambil contoh:

Jika ente bingung nih memilih antara ngaji dan bekerja, dan ente merasa lebih berat dan sulit jika memilih mengaji, maka yang benar dan yang harus ente pilih adalah mengaji, alasannya adalah karena perkara yang benar akan terasa berat oleh hawa nafsu.

Dan jika ente merasa lebih berat kerja daripada ngaji, ini pertanda bahwa ente adalah seorang pemalas, tidak wajar dan ada yang tidak beres pada dirimu, sebab pada umumnya manusia merasa lebih berat ngaji daripada kerja.

Contoh Satu lagi
Misalnya ente bingung memilih antara menikah sebelum bekerja dan menikah setelah punya pekerjaan, maka yang benar adalah menikah tanpa menunggu punya pekerjaan "punya gaji" (kecuali ente gak laku), karena menikah jauh lebih menyenangkan daripada menerima gaji. Hehehe

Maka segeralah menikah sebelum kehidupan ini berakhir, buktikan kalau ente masih laku.

Hahahahaha.....