Muthorrif Bin Abdullah Bin Asysyukhoyyar (Asy Syukhoir)
Dalam kitab Almuwafaqot halaman 4/26, dan juga dalam kitab Ulumul hadits wa mustholakhuhu lishshubhi sholih 296, Muthorrif Bin Abdullah Bin Asysyukhoyyar berkata :
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻧﺮﻳﺪ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍّﻥ ﺑﺪﻻ ﻭﻟﻜﻦ ﻧﺮﻳﺪ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻋﻠﻢ ﻣﻨﺎ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍّﻥ
"Demi Allah kami tidak berharap gantinya Alqur'an, tetapi kami ingin memahaminya dari orang yang lebih faham dari kami tentang Alqur'an".
(Almuwafaqot 4/26, Ulumul hadits wa mustholakhuhu lishshubhi sholih 296).
Muthorrif Bin abdullah adalah seorang zahid dan termasuk kibarut tabi'in yang wafat pada tahun 78 H, beliau terkenal tsiqoh dalam meriwaytkan hadits. (Wafayat ala'yaan 2/97).
Dari ungkapan kata beliau di atas mengandung Sebuah ibroh bagi kita semua, bahwa betapa tidak mudahnya memahami kandungan Al-quran, sehingga beliau senantiasa mengambil pemahaman dari orang lain yang dianggap lebih memahaminya.
Padahal beliau seorang ulama besar dari kalangan tabi'in, itu berarti beliau digembleng langsung oleh para sahabat disamping sahabat lainnya dari kalangan tabi'in.
Ironisnya hari ini kita sering mendapatkan mulai maraknya orang-orang yang memahami Alquran hanya melalui Alquran terjemahan, membacanya lalu memyimpulkannya sendiri tanpa ilmu.
Ya begitulah...
Mochammad Fuady Abdullah.
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻧﺮﻳﺪ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍّﻥ ﺑﺪﻻ ﻭﻟﻜﻦ ﻧﺮﻳﺪ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻋﻠﻢ ﻣﻨﺎ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍّﻥ
"Demi Allah kami tidak berharap gantinya Alqur'an, tetapi kami ingin memahaminya dari orang yang lebih faham dari kami tentang Alqur'an".
(Almuwafaqot 4/26, Ulumul hadits wa mustholakhuhu lishshubhi sholih 296).
Muthorrif Bin abdullah adalah seorang zahid dan termasuk kibarut tabi'in yang wafat pada tahun 78 H, beliau terkenal tsiqoh dalam meriwaytkan hadits. (Wafayat ala'yaan 2/97).
Dari ungkapan kata beliau di atas mengandung Sebuah ibroh bagi kita semua, bahwa betapa tidak mudahnya memahami kandungan Al-quran, sehingga beliau senantiasa mengambil pemahaman dari orang lain yang dianggap lebih memahaminya.
Padahal beliau seorang ulama besar dari kalangan tabi'in, itu berarti beliau digembleng langsung oleh para sahabat disamping sahabat lainnya dari kalangan tabi'in.
Ironisnya hari ini kita sering mendapatkan mulai maraknya orang-orang yang memahami Alquran hanya melalui Alquran terjemahan, membacanya lalu memyimpulkannya sendiri tanpa ilmu.
Ya begitulah...
Mochammad Fuady Abdullah.